Dalam pengoperasian DOS terdapat Command-command/perintah yang dikelompokkan dalam 2 kelompok, yaitu: Perintah Internal dan Perintah Eksternal.
Perintah Internal
Perintah Internal adalah perintah yang langsung dapat dijalankan setelah proses booting, tanpa harus memerlukan program khusus dari file-file dalam disket atau hardisk. Perintah Internal dimungkinkan karena sistem operasi sudah direkam ke dalam memori menjadi program resident. Yang termasuk Perintah Internal adalah: DIR, TYPE, RENAME, ERASE, DELETE, CLS, COPY, DATE, TIME, VER, VOL, VERIFY, PAUSE, PATH, PROMPT, RD, MD, CD.
Perintah Internal adalah perintah yang langsung dapat dijalankan setelah proses booting, tanpa harus memerlukan program khusus dari file-file dalam disket atau hardisk. Perintah Internal dimungkinkan karena sistem operasi sudah direkam ke dalam memori menjadi program resident. Yang termasuk Perintah Internal adalah: DIR, TYPE, RENAME, ERASE, DELETE, CLS, COPY, DATE, TIME, VER, VOL, VERIFY, PAUSE, PATH, PROMPT, RD, MD, CD.
Perintah Eksternal
Perintah Eksternal adalah perintah yang hanya dapat dijalankan dengan bantuan program khusus dari file-file yang terdapat dalam disket atau hardisk. Perintah tersebut baru bisa berjalan bila file yang dijalankan tersebut ada. Yang termasuk Perintah Internal, antara lain: FORMAT, DISKCOPY, SYS, ASSIGN, COMP, ATTRIB, LABEL, TREE, EDIT, FDISK, dll.
Perintah Eksternal adalah perintah yang hanya dapat dijalankan dengan bantuan program khusus dari file-file yang terdapat dalam disket atau hardisk. Perintah tersebut baru bisa berjalan bila file yang dijalankan tersebut ada. Yang termasuk Perintah Internal, antara lain: FORMAT, DISKCOPY, SYS, ASSIGN, COMP, ATTRIB, LABEL, TREE, EDIT, FDISK, dll.
cd
|
Pindah
directory
contoh : cd
windows, untuk pindah ke directory
windows
|
copy
|
Meng-copy
file
|
copy
file1.txt filebaru.txt
|
Meng-copy
file1.txt, nama file hasil copy-an adalah
filebaru.txt.
Jadi akan terdapat file1.txt dan
filebaru.txt
dengan isi yang sama. Ganti file1.txt
dan
filebaru.txt dengan nama file yang akan Anda
copy
|
copy
file1.txt c:\data
|
Mengcopy
file1.txt ke directory data pada drive C
(nama
file hasil copy-an adalah file1.txt)
|
copy
file1.txt
|
Meng-copy
file1.txt ke directory data dengan nama
|
c:\data\filebaru.txt
|
file
hasil copy-an filebaru.txt
|
dir
|
Menampilkan
file dan directory
|
dir
a:
|
Menampilkan
file dan directory pada drive A
|
dir
/p
|
Menampilkan
file dan directory per halaman.
Perintah ini
sangat berguna bila terdapat file dan
directory
yang banyak.
|
dir
/w
|
Menampilkan
file dan directory secara "singkat"
(cuma
menampilkan nama file atau directory saja,
tidak ada
keterangan ekstensi, ukuran file, tanggal
dan
jam)
|
ren
|
Mengganti
nama file
|
ren
filelama.txt filebaru.txt
|
Mengganti
nama file filelama.txt menjadi filebaru.txt
|
Menyalin File
Perintah ini berfungsi untuk membuat salinan satu atau beberapa file dari satu disket ke disket yang lain, atau dari satu datu disket ke hardisk, dan sebaliknya. Perintah yang digunakan adalah COPY dan XCOPY.
Aturan Sintaknya:
C:\>COPY#[nama file Sumber]#[nama direktori file Target][enter]
Keterangan :
[Sumber] : adalah file, direktori dan lokasi yang akan disalin.
[Target] : adalah file direktori dan lokasi hasilnya.
[/p] : adalah parameter untuk menampilkan informasi proses dan meminta proses tersebut.
# : adalah tanda spasi (tekan space bar sekali)
[enter] : adalah tekan tombol [enter]
[Sumber] : adalah file, direktori dan lokasi yang akan disalin.
[Target] : adalah file direktori dan lokasi hasilnya.
[/p] : adalah parameter untuk menampilkan informasi proses dan meminta proses tersebut.
# : adalah tanda spasi (tekan space bar sekali)
[enter] : adalah tekan tombol [enter]
Perintah COPY
Perintah COPY adalah perintah internal yang tidak memerlukan file khusus pada MS-DOS.
Perintah COPY adalah perintah internal yang tidak memerlukan file khusus pada MS-DOS.
Contoh:
C:\>COPY#DATA.BAT#A: [enter]
C:\>COPY#DATA.BAT#A: [enter]
Maksudnya: perintah untuk menyalin file yang bernama DATA yang berektensi (ber-extentantion) BAT dan berada pada drive C ke disket yang berada pada drive A. Ingat antata nama file dan ekstensinya ada tanta titik (.).
A:\>COPY#COMMAND.COM#C: [enter]
Maksudnya: perintah untuk menyalin (copy) file COMMAND.COM dari A ke C.
A:\>COPY#*.TXT#C: [enter]
Maksudnya: perintah untuk menyalin semua file yang berekstensi TXT dari drive A ke drive C. Hasilnya, pada drive C akan terdapat semua file yang berekstensi TXT.
A:\>COPY#*.*#C: [enter]
Maksudnya: perintah untuk menyalin semua file drive A ke drive C. Hasilnya, pada drive C akan terdapat semua file yang sama persis dengan file yang ada di drive A.
A:\>COPY#F*.*#C: [enter]
Maksudnya: perintah untuk menyalin semua file drive A yang dengan nama file diawali dengan huruf F ke drive C. Hasilnya, pada drive C akan terdapat semua file dengan nama dimulai huruf F.
A:\>COPY#*.C*#C: [enter]
Maksudnya: perintah untuk menyalin semua file drive A yang dengan ekstensi dimulai huruf C ke drive C. Hasilnya, pada drive C akan terdapat semua file dengan ekstensi dimulai huruf C.
Masih banyak variasi perintah yang dapat dilakukan, baik mengcopy file dari drive A ke drive C, atau sebaliknya, dan dari atau ke drive-drive yang lainnya.
Jadi perintah umumnya:
Jadi perintah umumnya:
COPY#[file_Sumber]#[file_Target][enter].
Contoh berikut adalah cara lain untuk menyalin file dengan perintah COPY dari disket ke hardisk C pada folder latdos.
A:\>copy a:\tugas c:\latdos [enter]
Perintah diatas menunjukan perintah untuk mengcopy file pada directory tugas di disket, dan disalin atau dicopykan ke direktori c:\latdos.
Contoh lainnya:
A:\>copy a:*.* c:\latdos [enter]
Digunakan untuk meng-copy semua file dari drive a ke c:\latdos
A:\>copy ??g*.* c:\latdos [enter]
Digunakan untuk meng-copy semua file yang huruf ketiganya g ke c:\latdos.
Perintah DEL
Perintah DEL adalah perintah internal yang tidak memerlukan file khusus pada MS-DOS, yang berfungsi untuk menghapus nama file yang ada pada drive atau direktori yang aktif.
Bentuk umum dari perintah DEL adalah sebagai berikut:
Bentuk umum dari perintah DEL adalah sebagai berikut:
DEL#[nama_file] [enter]
Contoh:
C:\latdos>del#*.doc [enter]
C:\latdos>del#*.doc [enter]
Digunakan untuk menghapus semua file yang berektensi doc pada direktori latdos di drive C.
A:\>del#*.* [enter]
A:\>del#*.* [enter]
Digunakan untuk menghapus semua file yang berada pada disket (drive A).
C:\>del#A:*.* [enter]
C:\>del#A:*.* [enter]
Digunakan untuk menghapus semua file yang berada pada disket (drive A), atau sama dengan perinrah A:\>del#*.* [enter]
C:\latdos>del#Lat1.doc [enter]
Digunakan untuk menghapus file lat1 yang berektensi doc pada direktori latdos di drive C.
Silahkan Anda latihan sendiri dengan variasi perintah DEL sesuai dengan keinginan Anda.
Catatan: Hati-hati dalam menggunakan printah DEL ini karena file yang terhapus tidak dapat dikembalikan.
Silahkan Anda latihan sendiri dengan variasi perintah DEL sesuai dengan keinginan Anda.
Catatan: Hati-hati dalam menggunakan printah DEL ini karena file yang terhapus tidak dapat dikembalikan.
Perintah DIR
Bentuk umumnya : DIR#[drive:][path][filename][/p][/w][/a][(:atribs)][/o][(:)(/s)(/b)(/l)(/c(h)] [enter]
Perintah dir digunakan untuk melihat isi sebuah directory. . /p :untuk menampilkan nama file per halaman(page).
. /w :untuk menampilkan nama file secara mendatar/melebar (wide).
. /a :menampilkan semua file terutama file yang dihidden dengan attribute+h (Hidden).
. /o :untuk menampilkan file dalam bentuk terurut:
· n berdasarkan nama file (alphabet).
· e berdasarkan tipe file (extension).
· S berdasarkan ukuran dari kecil ke yang besar
· D berdasarkan tanggal dan waktu
· - untuk mengembalikan instruksi.
. /s :untuk menampilkan file dan root directory sampai sub-directory.
. /b :untuk menampilkan file dan directory perbaris.
. /l :untuk menampilkan file atau directory dalam bentuk huruf kecil.
. /c :untuk menampilkan rasio pengkompresan.
Contoh:
C:\>dir [enter]
C:\>dir [enter]
Menampilkan file-file dalam root directory drive C.
C:\>dir/p [enter]
Menampilkan file-file dalam root directory drive C setiap halaman.
C:\>dir/w [enter]
Menampilkan file-file dalam root directory drive C secara melebar.
C:\>dir/o#n [enter]
Menampilkan file-file dalam root directory berdasarkan nama file.
C:\>dir/o#s [enter]
Menampilkan file-file dalam root directory berdasarkan ukuran file dari kecil ke besar.
C:\>dir/o#D [enter]
Menampilkan file-file dalam root directory berdasarkan tanggal dan waktu.
C:\>dir/l [enter]
Menampilkan file-file dalam root directory dalam bentuk huruf kecil.
C:\>dir#A: [enter]
Menampilkan file-file yang ada di drive A dimana drive sedang aktif.
Silahkan latihan lebih banyak memvariasikan perintah-perintah yang berkaitan dengan cara menampilkan file-file dengan perintah-perintah DIR serta atributnya.
Perintah REN
Digunakan untuk mengubah (Rename) nama file dengan file yang baru.Perintah ini tidak akan mengubah isi dari file tersebut. Bentuk umumnya:
REN [nama_file_lama]#[nama_file_baru] [enter]
Contoh:
C:\>ren tugasm~1.doc#tugasku.doc [enter]
C:\>ren tugasm~1.doc#tugasku.doc [enter]
Perintah diatas berarti mengubah nama file dari tugasm~1.doc menjadi tugasku.doc
Perintah VOL
Perintah ini digunakan untuk menampilkan Volume label atau nomor seri dari sebuah disk.
Contoh:
A:\>Vol[enter]
Contoh:
A:\>Vol[enter]
Perintah TYPE
Digunakan untuk menampilkan file text. Perintah ini hanya bisa digunakan untuk satu file saja dan hanya untuk file text.
Contoh:
A:\>type#surat.txt [enter] dengan asumsi file surat.txt ada di disket (drive A).
Perintah XCOPY
Bentuk Umum:
C:\>XCOPY#[sumber]#[target]#[/p][enter]
atau:
XCOPY#[SUMBER]#[TARGET]#[/Y|-Y][/A|/M][/D:DATE][/P][/S][/E][/V][/W] [enter]
atau:
XCOPY#[SUMBER]#[TARGET]#[/Y|-Y][/A|/M][/D:DATE][/P][/S][/E][/V][/W] [enter]
Keterangan :
TARGET diisi dengan subdir letak file secara lengkap.
TARGET diisi dengan subdir letak file secara lengkap.
/Y :Untuk tidak menampilkan pesan jika terjadi penimpaan file.
/-Y :Untuk menampilkan pesan jika terjadi penimpaan file.
/A :Menyalin hanya pada file yang berattribut archieve(arsip).
/M :Menyalin file yang telah diberi attribute archieve.Switch ini berbeda dengan /A karena Switch /M merubah attribute file asal.
/D :date menyalin hanya file yang dimodivikasi pada tanggal yang telah dispesifikasikan.
/P :digunakan agar MS-DOS menanyakan terlebih dahulu setiap aktifitas XCOPY.
/S :Menyalin suatu direktori berikut seluruh file dan subdirektori didalamnya, kecuali direktori kosong.
/E :Digunakan bersama switch /S yang fungsinya untuk menyalin suatu direktori berikut sub-sub direktori didalamnya termasuk direktori yang kosong.
/E :Digunakan bersama switch /S yang fungsinya untuk menyalin suatu direktori berikut sub-sub direktori didalamnya termasuk direktori yang kosong.
/V :untuk memeriksa setiap file yang disalinkan tersebut sama dengan file asal.
/W :Digunakan agar MS-DOS menampilkan pesan-pesan terlebih dahulu dan menanyakan tindakan selanjutnya,sebelum xccopy menyalin file-file tersebut.Contoh:
A:\>xcopy#a:# c:#/s/e [enter]
A:\>xcopy#a:# c:#/s/e [enter]
Untuk menyalin file-file dari A: ke C: termasuk termasuk subdirektori kosong.
Proses pengcopyan sukses sebanyak 40 file yang di copy ke C:
Perintah MOVE
Perintah ini digunakan untuk memindahkan satu atau beberapa file pada tempat yang kita inginkan.Instruksi Move selain untuk memindahkan file,juga bisa mengganti nama direktori dan nama file yang dipindahkan.
Bentuk Umum:
MOVE#[drive:]#[path]#[filename]#[drive]#[filename[…]#[target][enter]
Parameter:
[drive:]#[path]#[filename] : menspesifikasikan lokasi dan nama dari file-file yang kita pindahkan.
Parameter:
[drive:]#[path]#[filename] : menspesifikasikan lokasi dan nama dari file-file yang kita pindahkan.
Contoh:
A:\>MOVE#A:\tugas#tugasm~1.doc#C:\latdos[enter]
Artinya memindahkan file command.com ke dalam sub direktori latdos di drive C:
A:\>MOVE#A:\tugas#tugasm~1.doc#C:\latdos[enter]
Artinya memindahkan file command.com ke dalam sub direktori latdos di drive C:
Catatan:
Instruksi diatas hanya dapat berjalan jika file move.exe ada pada dos anda dan berada di root direktori atau berada didirectori lain dengan catatan direktori tersebut telah diberi path.
Instruksi diatas hanya dapat berjalan jika file move.exe ada pada dos anda dan berada di root direktori atau berada didirectori lain dengan catatan direktori tersebut telah diberi path.
Perintah ATTRIB
Bentuk umumnya:
ATTRIBUT#[+R|-R][+A|-A][+S|-S][+H|-H]#[drive:][path][filename][/S] [enter]
Digunakan untuk mengubah file permission,misalnya membuat file berattribut read only,Hidden dan sebagainya
Parameter:
[drive:][path][filename] menentukan letak dan nama dari file yang akan diubah.
+ :Mengadakan suatu attribute.
- :menghilangkan attribute.
R :Mengubah attribute file menjadi Read Only.File yang telah diubah menjadi readonly tidak dapat diubah diganti ataupun dihapus.
A :mengubah attribute file menjadi Archieve (file yang telah memiliki arsip).
S :Mengubah attribute menjadi system.
H :mengubah attribute menjadi hidden.
/s :memproses file pada direktori maupun seluruh sub direktori.
Contoh:
C:\>attrib+h+r#C:\latdos\*.*[enter]
Artinya:membuat seluruh file pada subdirektori data manjadi hidden (tersembunyi) dan read only (tidak dapat diubah).
Contoh:
C:\>attrib+h+r#C:\latdos\*.*[enter]
Artinya:membuat seluruh file pada subdirektori data manjadi hidden (tersembunyi) dan read only (tidak dapat diubah).
Perintah MD|MKDIR
Perintah ini digunakan untuk membuat direktori atau sub direktori.
Bentuk umum:
MD [Nama_direktory]
Contoh:
C:\>md dos622
C:\>md dos622
C:\>md data
Untuk melihat direktori yang telah dibuat ketikkan: dir
Perintah CD/CHDIR
Change directory atau pindah directory. Perintah ini digunakan untuk pindah directory atau mengubah directory aktif.
Contoh:
C:\>cd dos622
C:\>cd dos622
Terlihat sekarang bahwa direktori yang aktif adalah direktori dos622
Perintah RD
RD (Remove Directory), perintah untuk menghapus direktori, maupun sub direktori, namun harus dilakukan pada posisi yang tepat.
Bentuk Umum:
RD [nama_sub_directory]
Perintah Rd digunakan utuk menghapus subdirectory.Syarat agar bisa menghapus sebuah directory adalah:
. Posisi penghapusan subdirectory yang akan dihapus harus berada diluar dari subdirektori tersebut.
. Direktori yang akan dihapus harus benar-benar kosong.Jika tidak kosong gunakan insstruksi del*.*
Kemudian Perintah RD Bisa digunakan.
Kemudian Perintah RD Bisa digunakan.
Kemudian Hapus directory dos622
Perintah DELTREE
DELTREE, perintah untuk menentukan bagian dari direktori yang hendak dihapus.
Bentuk Umum:
Bentuk Umum:
DELTREE (/Y)(drive:)path
. Drive path menentukan letak dan nama direktori yang akan dihapus.
. Switch /y agar perintah deltree tidak menampilkan konfirmasi penghapusan
Contoh:
a:\>deltree c:\data
Mengenal ekstensi file
Saat Anda mengklik kanan pad file dan memilih Properties, pada bagian MS-DOS name pasti ada tulisan tiga huruf sesudah titik. Itulah yang dinamakan ekstensi file. Fungsinya adalah untuk mengetahui atau membedakan jenis file. Nah, yang kami tuliskan di sini adalah beberapa jenis file yang paling umum. Untuk mengetahui ekstensi file lainnya Anda bisa membuka Windows Explorer, lalu pilih menu View - Folder Options. Pindah ke tab Files Types. Di sana terdapat puluhan dan mungkin ratusan ekstensi file. Semakin banyak Anda menginstall aplikasi maka daftar ekstensi file yang ada akan semakin panjang. Di antara beberapa ekstensi file itu adalah sebagai berikut :
Ekstensi
|
Jenis
|
Aplikasi yang digunakan
|
asm
|
Source code
pemrograman
Assembly
|
Sembarang teks
editor, seperti MS Word, NotePad,
Wordpad
|
bat
|
Teks
|
MS Word,
Notepad, WordPad, Edit (pd DOS
prompt)
|
bmp
|
image
|
Sembarang
image editor, seperti PhotoShop,
PhotoPaint,
Paint, dll
|
cdr
|
Corel
Draw
|
|
doc
|
Docoument
MS Word
|
MS
Word
|
exe
|
Aplikasi
|
Merupakan
file aplikasi
|
fon
|
File
font
|
Font
Viewer
|
htm,
html, shtml
|
Internet
Document
|
Netscape
Navigator, MS Internet Explorer,
NeoPlanet
|
gif
|
Image,
animasi
|
Sembarang
image editor. Sedangkan untuk
membuat animasinya
gunakan Ulead Gif Animator,
Gif
Construction Set, dll.
|
ico
|
File
icon
|
Microangelo
|
jpg/jpeg
|
Image
|
Sembarang
image editor, seperti PhotoShop,
PhotoPaint,
Paint.
|
log
|
File
log
|
Sembarang
teks editor
|
mp3
|
Audio
|
WinAmp
|
pas
|
Source code
bahasa pemrograman
Pascal/Delphi
|
Sembarang
teks editor
|
pdf
|
Adobe
Acrobat Reader
|
|
psd
|
Image
|
Adobe
PhotoShop
|
reg
|
File
registry
|
Regedit, untuk
mengedit gunakan sembarang teks
editor
|
ttf
|
File
font
|
Font
Viewer
|
txt
|
Teks
|
Sembarang
teks editor
|
zip
|
File
kompresi
|
WinZip,
WinRar
|
Menampilkan kode kesalahan DOS
Sering bingung atau sering mengalami kesalahan dalam mengeksekusi perintah eksternal DOS ? (misalnya chkdsk, xcopy, attrib, dll) ? Kini jangan lagi, karena Anda dapat mengetahui kesalahan apa yang Anda lakukan. Caranya pada MS-DOS Prompt ketikkan COMMAND /Z. Perintah ini tidak berlaku untuk perintah internal seperti copy, dir, rename, dll. Untuk kembali ke modus MS-DOS "biasa" Anda cukup menuliskan perintah EXIT COMMAND.
Alternatif lain memanggil MS-DOS prompt
Selain lewat menu Start/Program/MS-DOS Prompt, ada cara lain untuk masuk menuju MS-DOS Prompt. Caranya, masuk ke menu Start/Run dan ketikkan COMMAND lalu klik OK.
Parameter tersembunyi bagi DIR
Ternyata perintah DIR mempunyai sebuah parameter yang tersembunyi, yaitu DIR /Z. Jika Anda mengetikkan perintah tersebut maka DOS akan menampilkan file dengan menyembunyikan nama panjang yang biasanya muncul di sebelah kanan. Jika anda mengetikkan DIR /B maka yang akan tampil hanya nama panjangnya saja. Sementara DIR /Z/B akan menampilkan nama pendeknya saja.
Pindah directory dg mudah pada DOS prompt
Anda pasti sudah tahu kalau DOS prompt hanya dapat menampilkan 8 karakter (untuk nama file dan directory). Saat Anda pengen pindah directory dengan mengetikkan perintah cd Program Files (misalnya), maka akan terjadi error. Hal ini karena pada DOS prompt directory Program Files akan terlihat menjadi Progra~1. Ini tentunya dapat membingungkan kita. Ada cara yang lebih mudah untuk melakukan "operasi" pada file atau directory yang lebih dari 8 karakter. Caranya dengan menambahkan tanda petik. Misalnya : cd "Program Files" untuk pindah ke directory Program Files.
Tombol fungsi pada DOS prompt
Tombol-tombol di bawah ini dapat Anda gunakan untuk mempercepat perintah DOS pada DOS prompt.
Tombol
|
Fungsi
|
F1
atau panah kanan
|
Memanggil
perintah terakhir, huruf per huruf
|
F3
|
Memanggil
seluruh isi perintah terakhir
|
F6
|
Sama dengan
Ctrl-Z. Untuk mengakhiri penulisan
perintah
bactch
|
Ctrl-C
|
Membatalkan
perintah
|
Parameter tersembunyi DOS
TRUENAME
Digunakan untuk menampilkan path file atau directory
Syntax:
TRUENAME namafile –
FDISK /STATUS
Ada cara yang lebih mudah untuk melihat informasi partisi harddisk. Kalau biasanya kita harus masuk dulu ke FDISK kemudian memilih option 4. Maka dengan FDISK/STATUS kita dapat langsung langsung melihat informasi partisi tersebut. Perintah ini setidaknya dapat memperpendek langkah kerja kita dan mengurangi resiko kesalahan pada FDISK. Catatan : Perintah ini tidak akan bekerja pada DOS 3.30.
FDISK /MBR
Perintah di atas akan menuliskan pada master boot record pada hard disk tanpa merubah informasi tabel partisi. Sebagai catatan, penulisan pada master boot record (pada kasus ini) dapat menimbulkan beberapa masalah pada beberapa dual boot program. Bagi Anda yang pernah menginstall Linux dan Windows pada satu hard disk dan meletakkan LILO pada master boot record, Anda dapat menghilangkan LILO dengan perintah tersebut. Anda juga dapat menghilangkan virus yang menyerang boot sector, dengan cara booting dari disk yang bersih dan FDISK /MBR.
SHELL=C:\COMMAND.COM /P /F pada (config.sys)
Perintah di atas akan menjalankan "Fail" pada pilihan "Abort, Retry, Fail" (Pilihan "Abort, Retry, Fail" biasa muncul bila terjadi "masalah" pada saat berada pada DOS prompt).
VER /R
Menampilan informasi tentang versi DOS secara lebih lengkap
Parameter rahasia Format Menentukan ukuran cluster: format Drive: /z:ClusterSize*2
Tidak menyimpan informasi buat unformat: format Drive: /u
Contoh:
Format d: /z:8 akan menghasilkan cluster ukuran 4 kB Contoh:
Format d: /z:32 akan menghasilkan cluster ukuran 16 kB
Mengenal IP Command
Di bawah ini adalah perintah-perintah yang berhubungan dengan jaringan. Untuk melakukan perintah-perintah tersebut Anda harus masuk ke MS DOS Prompt.
ipconfig /all
Menampilkan informasi konfigurasi koneksi, misalnya Host Name, Primary DNS Type, Ethernet Adapter LAN.
ipconfig /displaydns
Menampilkan DNS Cache.
ipconfig /flushdns
Menghapus DNS Cache
ipconfig /release
"Menghapus" semua koneksi IP Address.
ipconfig /renew
Membuat IP Address baru untuk adapter tertentu.
ipconfig /registerdns
Melakukan refresh DNS dan meregister kembali koneksi DNS.
ipconfig /showclassid
Menampilkan informasi DHCP Class.
ipconfig /setclassid
Mengubah DHCP Class ID
control netconnections
Menampilkan Network Connection.
ping
Contoh: ping www.klik-kanan.com
Melakukan test koneksi ke situs www.klik-kanan.com. Semakin sedikit % loss-nya
makan semakin baik koneksinya.
tracert
Menampilkan informasi IP Address route.
netstat
Menampilkan informasi koneksi TCP/IP yang sedang aktif.
route
Menampilkan local route.
hostname
Menampilkan nama komputer.
Menamplkan informasi sistem
Untuk menampilkan informasi system pada Windows XP, Anda dapat mengetikkan
pada MS DOS Prompt:
systeminfo
Setelah Anda menekan enter maka akan muncul informasi seperti yang terlihat pada
EmoticonEmoticon