Kumpulan Perintah Unik PHP



Kumpulan perintah – peritah unik dalam pemrograman PHP yang mesti teman – teman ketahui untuk memanipulasi dan mempermudah pekerjaan teman – teman.


1. copy()
Digunakan untuk menyalin (copy) sebuah file menjadi file lain.
Syntax dasar:
Copy (file, to_file)

Contoh:
<?
     Echo copy(catatan.txt”,”catatan2.txt”);
?>

Keterangan:
Contoh diatas akan menyalin file catatan.txt menjadi file catatan2.txt.

2. unlink()
Digunakan untuk menghapus sebuah file.
Syntax dasar:
Unlink (filename,context)

Contoh:
<?
     $file = “catatan2.txt”;
     If (!unlink($file))
{
     Echo (“$file tidak dapat dihapus”);
}
    Else
{
    Echo (“$file sudah dihapus”);
}
?>


3. chmod()
Digunakan untuk mengubah hak akses sebuah file.
Syntax dasar:
Chmod (file,mode)

Contoh:
<?
// akses read dan write hanya untuk user pembuatnya
    Chmod(“catatan.txt”,0600);
// akses read dan write hanya untuk user pembuatnya dan hanya akses read untuk user lainya
    Chmod(“catatan.txt”,0644);
?>


4. disk_free_space()
Digunakan untuk menampilkan informasi sisa ruang penyimpanan dalam satuan byte untuk hardisk atau direktori tertentu.
Syntax dasar:
Disk_free_space(directory)

Contoh:
<?
  Echo disk_free_space(“c:”);
?>

5. dirname()
Digunakan untuk menghasilkan informasi nama direktori dari sebuah path.
Syntax dasar:
Dirname (path)

Contoh:
<?
    Echo dirname(“/test/catatan.txt”);
?>

6. basename()
Digunakan untuk menampilkan informasi name file dari path tertentu.
Syntax dasar:
Basename (path,suffix)

Contoh:
<?
     $path = “/test/catatan.txt”;
//menampilkan nama file beserta ekstensinya
     Echo basename ($path).”<br/>”;
//menampilkan name file tanpa ekstensinya
     Echo basename (4path,”.txt”);
?>


7. is_dir()
Digunakan untuk memeriksa apakah file yang dimaksud adalh sebuah direktori.

Syntax dasar:
Is_dir (file)

Contoh:
<?
     $file =”images”;
     If (is_dir($file))
{
     Echo ($file adalah sebuah direktori”);
}
     Else
{
    Echo (“$file tersebut bukanlah direktori”);
}
?>


8. is_readable()
Digunakan untuk memeriksa apakah file yang dimaksud adalah sebuah file yang dapat dibaca.
Syntax dasar:
Is_readabke (file)

Contoh:
<?
     $file = “catatan.txt”;
     If (is_readable ($file));
 {
     Echo (“$file dapat dibaca”);
 }
     Else
 {
     Echo (“$file tidak dapat dibaca”);
   }
?>

9. is_writable()
Digunakan untuk memeriksa apakah file yang dimaksud adalah sebuah file yang dapat ditulis.
Syntax dasar:

Contoh:
<?
     $file = “catatan.txt”;
     If (is_writeable($file))
 {
     Echo (“$file dapat ditulis”);
  }
    Else
 {
     Echo (“$file tidak dapat ditulis”);
  }
?>

10. pathinfo()
Digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai path tertentu.
Syntax dasar:
Pathinfo (path,options)

Contoh:
<?
    Print_r(pathinfo(“/testweb/test.txt));
?>

11. mkdir()
Digunakan untuk membuat direktori.
Syntax dasar:
Mkdir (path,mode,recursive,context)

Contoh:
<?
Mkdir(“images”);
?>

12. rmdir()
Digunakan untuk menghapus sebuah direktori kosong.
Syntax dasr:
Rmdir (dir,context)

Contoh:
<?
$path = “images”;
If(!rmdir($path))
{
Echo (“$path tidak dapat dihapus”);
}
?>

13. rename()
Digunakan untuk mengubah nama file atau direktori.
Syntax dasar:
Rename (oldname,newname,context)

Contoh:
<?
Rename(“images”,”gambar”);
?>

14. readfile()
Digunakan untuk membaca file dan menuliskannya di folder output.
Syntax dasar:
Readfile (filename,include_path,context)

Contoh:
<?
Echo readfile(“catatan.txt”);
?>

15. setcookie()
Digunakan untuk menerapkan file cookie pada dokumen PHP.
Syntax dasar:
Setcookie( name, value, expire, path, domain)
Contoh:
<?
Setcookie(“user”, “arini”, time()+3600);
?>

Keterangan:
Contoh diatas merupakan untuk meneerapkan cookie user. Berikut contoh untuk mengambil/ mendapatkan nilai cookie.

<?
If (isset($_COOKIE[“user”])) echo “welcome”. $_COOKIE[“user”]. “!<br/>”;
Else
Echo “welcome guest!<br/>”;

?>





EmoticonEmoticon